Wah kalau judul artikel ini menuai protes dari pembaca
sekalian, saya mohon maaf. Tidak bermaksud menebar kecemasan atau hujatan untuk
saya sendiri. hanya sekedar menyampaikan opini.
Tapi coba kita pikirkan yang satu ini. Rasa panik, cemas,
gelisah sampai marah-marah terus karena stress, itu malah menambah buruk
suasana. Bagaimana kalau hari-hari atau jam-jam menjelang UN ini kita bawa
sedikit santai. Wah pasti kalian menggap saya ini seseorang yang dulunya punya
nilai kumlaut dalam UN. Padahal saya mendapat nilai yang cukup untuk membawa
saya lulus waktu itu.
Hanya saja kalau kita merasakan sindrom UN, alhasil nantinya
setelah kita melihat soal-soal ujian semua jawaban yang ada di kepala bisa
tidak keluar semua. BAHAYA! Kan?
Bukan berarti juga kita harus menghilangkan perasaan cemas
kita sama sekali. Karena perasaan cemas bisa membuat kita lebih teliti sebelum
menjawab.
Kalau boleh tau apa sih yang membuat semua orang begitu
takut dengan UN? Aku sendiri belum pernah mensurvei juga. Tapi kalau masih bisa
digali sedikit ingatan waktu sekolah, UN itu, kita harus mencari jawaban yang
sulit, lalu setelah jawaban itu di dapat kita juga harus membulatkan kertas
jawaban dengan sangat hati-hati. Dan, hasilnya tidak bisa diulang lagi. Alias hasil
mutlak untuk menentukan kemana kita selanjutnya melangkah (agak sedikit lebay
ya, karena jaman saya belum ada ujian paket).
Dan itu yang membuat saya dulu juga terkena sindrom UN (tapi
gak sampai nangis-nangis paling kurus karena gak doyan makan). Tapi itu bener
nyeselll banget. Karena pikiran jadi sama sekali gak tenang.
Jadi pembaca sekalian, UN bukanlah akhir segalanya. Memang tidak
memungkiri menentukan langkah selanjutnya. Tapi guruku sewaktu sekolah pernah bilang. Factor utama
lulus UN bukan hanya sekedar pintar. Tapi juga sabar ketika membulatkan
jawaban. Dan adanya factor Luck.
Saranku sih ya, istirahat yang cukup karena aku yakin kalo
soal belajar pembaca sekalian pasti sudah sampai overload. Jangan lupa berdoa
untuk yang TERBAIK bukan hanya sekedar lulus. Karena kita tidak tahu rencana
Allah buat kita kan?!
BlackWing
meski aku punya sayapku tak seputih sayap malaikat, aku akan terus terbang mencari mimpiku.
1 komentar:
That's true...
UN ya santai aja...
Posting Komentar